10:11 AM
Unknown
ADVERTISME
Agar Terhindar Stretch Mark Saat Hamil - Untuk sebagian besar ibu hamil, perubahan kulit seperti stretch mark adalah hal yang tak terhindarkan. Namun tidak semua ibu hamil harus mendapatkannya karena ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari munculnya stretch mark.
Stretch mark atau dalam bahasa medisnya disebut dengan Stretch Gravidanum, merupakan trauma bekas peregangan berlebihan pada kulit. Awalnya berupa guratan kemerahan dan lama-kelamaan menjadi garis berwarna keputihan hingga kecoklatan bergantung pada warna asli kulit.
Seiring dengan pertumbuhan janin, kulit mengalami peregangan melebihi daya elastisitasnya. Jika kulit tidak cukup lembab dan kemampuannya memproduksi Ceramide (komponen sejenis lemak yang berpengaruh pada elastisitas kulit) tidak bisa mengimbangi peregangan yang terjadi, maka timbullah stretch mark.
Uniknya, stretch mark juga dapat dipicu oleh ketidakseimbangan hormon, sehingga kemampuan kulit untuk beregenerasi dan memproduksi Ceramide terganggu. Kehadiran stretchmark juga kerap menjadikan tekstur kulit tidak rata, lebih kasar ataupun lebih tipis dibanding tekstur kulit sehat di sekitarnya.
“Pasti sih tidak, tergantung kulit ibunya juga. Kalau kolagennya bagus biasanya tidak terlalu banyak karena lentur. Daerah paling banyak biasanya perut,” jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pusat Pertamina, saat berbincang dengan detikHealth, ditulis Rabu (3/4/2013).
Kondisi ini biasanya menjadi momok kehamilan bagi para wanita yang memang pada dasarnya mendambakan untuk dapat tampil cantik. Namun jangan keburu khawatir dulu, karena faktanya dengan perawatan tepat sejak dini stretch mark dapat dicegah.
Berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya stretch mark selama masa kehamilan:
1. Mengonsumsi cukup protein dan cukup tidur. Selain bermanfaat bagi janin, protein juga berperan untuk meregenerasi sel termasuk sel kulit.
2. Jaga agar penambahan berat badan sesuai dengan yang dianjurkan, berdasarkan perkembanan janin. Penambahan berat badan secara cepat dan berlebihan hanya akan memperparah kondisi stretch mark.
3. Oleskan krim pelembab ke seluruh tubuh sejak awal kehamilan, khususnya bagian perut, lengan atas, paha, dan panggul.
4. Hindari untuk menggaruk karena akan memperparah kondisi kulit dan menyebabkan terjadinya jaringan parut.
5. Gunakan krim anti stretch mark atau minyak zaitun. “Ini bisa dihindari dan dihilangkan dengan krim penghilang stretch mark atau minyak zaitun,” tutup dr Frizar.
Demikianlah Agar Tehirndar Stretch Mark Saat Hamil
0 comments:
Post a Comment