Friday, April 5, 2013

Ilmuwan Temukan Radioterapi Kanker Tanpa Efek Samping

ADVERTISME
Ilmuwan Temukan Radioterapi Kanker Tanpa Efek Samping - Selama ini pasien kanker mengalami efek samping saat harus melakukan radioterapi. Efek samping tersebut di antaranya rontoknya rambut atau rasa sakit lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, ilmuwan kini mengembangkan terapi radiasi baru yang tidak menimbulkan efek-efek samping.

Studi yang dilakukan ilmuwan dari University of Missouri itu telah sukses melakukan uji coba membunuh sel-sel kanker pada tikus tanpa efek samping. Berikutnya, radioterapi itu akan diuji coba pada manusia.

Efek samping radioterapi terjadi karena terapi itu juga merusak sejumlah sel-sel sehat sebagaimana dia juga merusak sel-sel kanker. Efek samping yang umum terjadi di antaranya kerontokan rambut, diare, mual, dan sakit kulit.

Sebagai contoh, folikel rambut akan rusak selama radioterapi. Sebab, sebagaimana sel-sel kanker, folikel rambut dibuat dari sel-sel yang tumbuh dengan cepat. Nah, sel-sel kanker diketahui memang tumbuh lebih cepat dibanding sel-sel normal. Sebab, dalam prosesnya dia menyerap lebih banyak material dibanding sel-sel normal dan haus akan oksigen.

Dalam studinya, tim peneliti yang dipimpin Profesor M. Frederick Hawthorne ini memanfaatkan sel-sel penyerap itu dengan memaksa mereka menerima zat kimia boron yang direkayasa secara khusus.

Pada tanaman, jumlah boron yang sedikit berperan untuk menguatkan dinding dan zat ini kerap ditemukan di tanah. Tim peneliti mendapatkan sel-sel kanker dan menyimpannya dalam zat kimia boron yang didesain Hawthorne. 

Ketika boron yang dimasukan ke sel-sel kanker itu terkena paparan neutron, yang terjadi adalah atom boron memecah dan secara selektif memisah antara sel-sel kanker dengan sel-sel normal. Cara ini menghindari terjadinya efek samping.

Sejak tahun 1930-an, ilmuwan telah berusaha dengan pengobatan kanker yang dikenal sebagai boron neutron capture therapy (BNCT). "Tim kami akhirnya menemukan cara membuat BNCT bekerja dengan mengambil manfaat biologi sel kanker dengan nanokimia," kata Hawthorne seperti diberitakan Daily Mail, Kamis, 4 April 2013. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal The Proceedings of the National Academy of Science.

"Banyak variasi kanker yang bisa diserang dengan teknik BNCT. Teknik ini bekerja dengan cemerlang pada tikus. Kami siap melanjutkan uji coba pada hewan yang lebih besar, kemudian manusia," kata dia.

Profesor Hawthorne adalah ilmuwan yang dihormati dibidangnya. Baru-baru ini dia diganjar dengan penghargaan prestisius oleh Presiden Obama berupa National Medal of Science Award. Ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan pada ilmuwan.

Demikianlah Ilmuwan Temukan Radioterapi Kanker Tanpa Efek Samping

0 comments:

Post a Comment