Friday, January 4, 2013

Kenapa Kelelawar Tahan Terhadap Penyakit

ADVERTISME Kenapa Kelelawar Tahan Terhadap Penyakit. Kelelawar merupakan binatang yang hidup dan aktif pada malam hari, kelelawar menggunakan sonar ketika melewati  daerah yang gelap, untuk tidak terjadi tabrakan dengan kelelawar lain atau mengindari objek didepanya kelelawar mengirim sonar yang ada di kepalanya dan memantulkannya kembali sehingga dengan demikian kelelawar bisa terbang bebas pada malam hari.
Namun kelebihan kelelawar sebagai binatang mamalia tidak hanya disitu saja ,keistimewaan lainnya kelelawar mempunyai daya tahan tubuh yang hebat terhadap penyakit. Dalam tubuh  kelelawar sendiri terdapat virus yang sangat mematikan seperti Ebola, SARS dan Nipah, namun hebatnya binatang mamalia ini kebal terhadap virus-virus tersebut.
hal ini dibuktikan oleh para peneliti dan membuat mereka kebingungan, bagaimana kelelawar bisa kebal terhadap virus tersebut

Profesor Lin Wang, ahli penyakit menular 
Selama beberapa dekade terakhir beberapa ilmuwan dibuat bingung bagaimana kelelawar dapat kebal terhadap virus-virus mematikan di dalam tubuhnya. Namun, sebuah penelitian baru tentang gen telah menemukan titik terang menyangkut masalah tersebut. Para ilmuwan mempelajari DNA dari dua spesies kelelawar dan menemukan bagaimana gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuhnya telah mengalami perkembangan yang cepat.

Profesor Lin Fa Wang, ahli penyakit menular dari Duke NUS Graduate Medical School di Singapura, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa hasil penelitian menjelaskan bagaimana hewan mamalia itu bisa bebas dari penyakit dan dapat hidup lebih lama dari pada hewan mamalia lain yang seukuran, seperti tikus.

"Kami tidak mengatakan kelelawar tidak pernah sakit atau pernah terinfeksi. Yang kami katakan adalah kelelawar dapat mengatasi infeksi jauh lebih baik daripada binatang lain," kata Lin Fa Wang, seperti dilansir Reuters.

Ia menambahkan, yang terjadi pada kedua kelelawar itu adalah munculnya gen yang dikenal dengan nama cytokine storm, gen ini dapat memicu reaksi terhadap kekebalan ekstrem pada infeksi yang berpotensi fatal bagi kelelawar.

"Gen cytokine storm ini yang pada akhirnya membunuh virus-virus yang berada di dalam tubuhnya. Kita pun dapat belajar merancang obat untuk manusia dari gen tersebut untuk meminimalkan kerusakan akibat dari infeksi virus," ujarnya.

Penelitian yang melibatkan peneliti-peneliti dari China, Denmark, Australia dan Amerika Serikat, ini juga menemukan bahwa gen yang memberikan sistem kekebalan tubuh pada kelelawar adalah gen yang sama yang membuat kelelawar memiliki kemampuan untuk terbang selain tiu gen gen tersebut bisa dengan cepat memperbaiki DNA yang rusak. dengan demikian kita bisa membuat obat untuk manusia untuk meminimalkan kerusakan akibat infeksi yang diakibatkan virus, dan untuk lebih jauhnya mencoba membuat gen untuk memperlambat proses penuaan pada manusia, sebagaimana yang terjadi pada kelelawar yang mempunyai usia sangat panjang


0 comments:

Post a Comment